Bagaimana Pentingnya “Percaya Diri” Dalam Kehidupan

Pratama Yoga
7 min readOct 11, 2022

--

Image Source

Intro

So, halo semua apa kabar ? semoga kalian baik-baik aja ya. I know it’s been a while tho :(, ga kerasa tiba-tiba udah setahun aja sejak tulisan terakhir saya. Dan ya kali ini saya ga akan bahas masalah teknologi sejenak dan bahasa saya akan sedikit lebih santai mulai sekarang, sorry gue ehe.

Sekarang coba perhatiin cover artikel ini, banyak orang melihat seorang laki-laki yang sedang melompati sebuah tralis, pagar, pembatas atau whatever anggapan teman-teman semua pakai papan skateboard. Bayangin kalau dia gagal, ga berani, atau terjadi kecelakaan yang membuat dia cedera(naudzubillah) ? pasti itu jadi salah satu faktor pertimbangan dia sebelum melakukan aksinya. Dan akhirnya apa ? dia memutuskan bahwa dia akan ngelakuin aksinya, dia percaya ke dirinya bahwa dia bisa ngelakuin aksi tersebut, kalo gagal mungkin dia akan mencoba lagi atau mungkin berlatih lagi sampe dia sukses ngelakuin aksinya

Sebagai peminat skateboarding, selain keatletikan tubuh, keseimbangan, dan perkiraan yang bagus, faktor kepercayaan diri juga berperan besar bagi para skater untuk ngelakuin aksinya, karena tanpa adanya kepercayaan diri tersebut, mau sebagus apapun talenta seorang skater, kalau pas ngelakuin aksinya dia ga percaya diri, ya pasti ada kemungkinan besar dia akan gagal ngelakuin aksi memukaunya.

Image Source

Percaya Diri

Sekarang kita coba nyantai dulu dan coba memahami apa itu “percaya diri” atau kita singkat saja jadi“PD”.

Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut mempunyai merasa mampu untuk mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya.

Hakim (dalam Polpoke, 2004)

Hmm satu lagi deh biar lebih meyakinkan kek artikel-artikel lain ehehehe.

Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam interaksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Lauster menggambarkan bahwa orang yang mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan diri sendiri, tidak membutuhkan dorongan orang lain, optimis, dan gembira

(Lauster 2002).

Dari pengertian diatas, kita bisa pahamin bahwa intinya kepercayaan diri bisa menjadi faktor penentu sukses atau tidak suksesnya suatu tindakan yang kita lakukan bahkan dalam kehidupan kita sehari hari. Gue akan ngasih beberapa contoh pentingnya kepercayaan diri bagi kesuksesan tindakan kita berdasarkan pengalaman gue. Saat ujian dari suatu matkul (anggep aja kalkulus, biar keren hehehe). Gue ngerasa bahwa gue bakal lulus ujian ini karena gue udah sempat belajar dan mahamin materi ini, sehingga gue bisa jawab soal ujian dengan PD dan cukup lancar. Dan hasil ujian gue dapet nilai yang oke dan ga perlu remed (ujian ulang).

Contoh lain, game. Ya most of us tau dan bermain banyak game dan gue adalah salah peminat game. Salah satu game yang gue mainin adalah valorant. Di dalam game pun sama, saat gue ga PD bahwa tembakan gue bakal kena musuh, ya akhirnya gue kesusahan untuk nembak musuh dan yang terjadi gue yang malah kena tembakan musuh dan mati (in-game) :(.

Tapi pas gue coba untuk take a break untuk bangun ke PD-an gue buat yakin maju ngadepin musuh, tembakan gue jadi kena ke musuh istilahnya jadi jago lah hehehe, paling tidak bisa membalikkan keadaan tim dari kalah jadi menang :).

Dalam dunia profesional pun sama, gue akan membagikan cerita dari teman sekantor dulu. Dia cerita bahwa dia kurang PD dengan kemampuannya, sehingga dalam kerja dia banyak bertanya(which is good) bahkan untuk hal-hal yang sangat mendasar karena takut yang dia pahamin itu salah, padahal setelah dikonfirmasi ke teman tim yang lain ya dia udah benar, sehingga itu membuat performa dia dalam bekerja cukup lambat. Kemudian saat evaluasi tim, dia pun diberi masukan untuk lebih PD dengan kemampuannya, karena ya kami menganggap dia capable untuk pekerjaan dan bidangnya(dia backend dev), hingga akhirnya dia mulai membangun kepercayaan dirinya dan ya semua berjalan lancar dan bahkan sangat baik hingga dia diberi kepercayaan bertanggung jawab pada satu proyek penuh sebagai backend developer-nya.

So believe in yourself guys, the first person that must believe in you is yourself, not someone else.

WHY and HOW

Disini gue akan menulis berdasarkan pendapat atau pengalaman yang gue alami, tapi feel free jika teman-teman ada tambahan atau masukan, just comment then it’s free :). Penyebab terbesar kita ga PD adalah ketakutan. Ya kita merasa takut akan kegagalan, kita terlalu banyak memikirkan hal buruk yang akan terjadi sebelum melakukan sesuatu yang bisa jadi hal buruk itu bisa saja tidak terjadi atau walaupun terjadi ya ternyata tidak seburuk yang kita bayangkan. Banyak orang gagal karena takut sebelum mencoba, sedangkan orang-orang sukses ? ya mereka PD mereka berani ambil resiko dan percaya akan kemampuan mereka. Come on brother, YOLO aja.

Image Source

Kalo kata Tokopedia “mulai aja dulu” xD, intinya ya kita gaakan tau hasilnya kalo kita gamau mulai, semua emang 50–50 apakah kita gagal atau berhasil. Tapi kalo gagal kita bisa coba lagi, berlatih lagi, belajar lagi, mencoba cara lain, kita mungkin gabisa nikmatin teknologi jaman sekarang kalo dulu para ilmuwan putus asa dan berhenti ngelanjutin penelitiannya setelah 100 percobaan, mereka bisa ngulangin percobaan bisa sampai ribuan kali, puluhan tahun sampai mereka berhasil atau percobaannya dilanjutkan oleh orang lain.

Jadi bagaimana kita bisa membangun ke PD an ? ya sebenarnya tiap orang berbeda-beda ada yang bisa membangun kepercayaan dirinya sendiri, ada yang perlu dukungan dari orang lain, ada yang perlu melakukan ritual sebelum beraksi, ada yang membawa jimat .-. ya banyak caranya as long as itu bisa membuat diri mereka sendiri yakin bahwa mereka bisa melakukan aksi mereka kemudian. Tapi ada beberapa cara yang dibagikan oleh Halodoc untuk meningkatkan kepercayaan diri, yaitu:

1. Dimulai dari Sikap Berdiri atau Duduk

Ada efek positif dari postur berdiri maupun duduk yang kamu lakukan. Jika kamu berdiri dan duduk dengan tegap, secara tidak langsung tubuh mengirimkan sinyal positif ke seluruh sel-sel tubuh.

Postur tubuh mengirimkan pesan ke otak yang benar-benar dapat mengubah perasaan. Jadi, jika kamu ingin merasa lebih kuat, duduklah dengan tegak, tersenyum, atau berdiri dalam “pose kekuatan”, dan pesan itu akan dikirim ke otak.

2. Mindfulness

Mindfulness terbukti memiliki manfaat yang signifikan untuk kesehatan fisik dan psikologis. Llangkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Sadar akan kesadaran diri dengan cara mengamati diri sendiri dan lingkungan.
  • Mulailah dengan sensasi tubuh, rasakan kaki dan kaki, perut dan dada, lengan, leher, serta kepala.
  • Perhatikan napas mengalir masuk dan keluar serta sensasi natural yang kerap tidak kamu sadari.

3. Olahraga secara Teratur

Olahraga teratur melepaskan endorfin yang pada gilirannya berinteraksi dengan reseptor opiat di otak, yang menghasilkan keadaan pikiran menyenangkan dan pada akhirnya kamu akan akan melihat diri dalam sudut pandang yang lebih positif. Ketika berolahraga secara teratur, kamu tidak hanya akan menjadi lebih baik secara fisik, tetapi juga akan merasa lebih termotivasi untuk bertindak dengan cara yang membangun kepercayaan diri.

4. Ikuti proses, Risiko, dan Membuat Kesalahan

Biarkan diri untuk belajar, mengambil risiko, dan membuat kesalahan. Saat keluar dari zona nyaman dan memulai sesuatu yang baru, kamu akan memperluas batasan pada diri sendiri. Ketika kamu berhasil menyelesaikan sesuatu yang berada di luar zona nyaman maka secara tidak langsung kamu telah membangun kepercayaan diri.

5. Katakan yang Baik pada Diri Sendiri

Jadilah penyemangat untuk dirimu sendiri. Bicaralah hal-hal yang baik kepada diri karena pada akhirnya kamulah penyemangat terbaik untuk dirimu sendiri. Kemudian hal lain yang perlu dilakukan adalah jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain. Begitu juga sebaliknya, bantulah orang lain saat ada yang membutuhkan.

6. Percaya dengan Diri Sendiri

Mendengarkan masukan dari orang-orang yang ada di sekeliling memang diperlukan. Namun, jangan sampai masukan yang disampaikan membuat keinginan atau tujuan kamu berubah. Jika kamu membutuhkan masukan yang tepat, tidak ada salahnya pastikan kamu menerima saran dari orang yang tepat. Jangan lupa untuk selalu percaya terhadap diri sendiri agar kamu bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

7. Perbanyak Kegiatan yang Menyenangkan

Melakukan hal-hal yang menyenangkan diri sendiri nampaknya sah-sah saja dalam membantu kamu meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini akan membuat kamu melepaskan segala penat, stres, hingga cemas yang dirasakan. Dengan begitu, kamu akan lebih siap dan percaya diri melangkah dalam menggapai tujuan yang kamu inginkan.

Mungkin sedikit tambahan yang relate dengan poin 5, jadi gue mendapat petuah dari CEO di tempat pertama bekerja yaitu Coach Yoke yang beliau terapkan ke semua karyawan kantor, isinya gini “Cepat Salah, Cepat Belajar, Cepat Perbaiki” jadi memang ada beberapa hal yang memerlukan pertimbangan matang-matang, tapi tidak semua hal seperti itu, jadi ya anggap saja kalo gagal ya kita emang masih perlu improve kemampuan kita lagi, kalo berhasil ya itu bonus dari usaha kita selama ini.

So untuk teman-teman semua coba untuk PD dalam setiap hal yang akan kalian lakukan bahkan untuk hal sekecil apapun, tapi jangan lupa juga berdoa kepada Tuhan demi kelancarannya yah ;).

Dan sekian untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman dan bagi gue sendiri terutama yang masih terus belajar untuk menjadi lebih baik. Gue juga menerima semua masukan untuk membuat artikel-artikel yang lebih baik dan mudah dipahami.

Sebelum berpisah mungkin kita bisa saling terhubung dengan mengunjungi gue dan See you !.

Referensi

  1. https://www.halodoc.com/artikel/cara-mudah-meningkatkan-rasa-percaya-diri
  2. Lauster, Peter. 2002. Tes Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara
  3. Mardiyah Polpoke, (2004). “Pengaruh MLM (Multi Level Marketing) HD (High Disert) Terhadap Kepercayaan diri Mahasiswa Selaku Distributor HD”,Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Malang

--

--